Budeg

Saat ini "walkman" sudah bukan barang langka lagi.
Kalau 10 tahun yang lalu, memiliki walkman adalah impian bagi sebagian besar rakyat indonesia,maka kebalikannya dengan saat ini. Hampir semua orang memilikinya.
walkman dalam hal ini adalah alat putar musik personal. Baik itu MP3 player, radio FM, HP dengan fasilitas MP3 ataupun radio FM dll.
Di jalan² , kendaraan umum, mall² banyak orang yang telinganya disumbat dengan earphone.
Baik itu earphone murahan maupun yang mahalan.
Kondisi seperti itu bagi saya merupakan hal yang wajar saja.
Tapi satu hal yang patut disayangkan adalah volume suara yang dihasilkan dari earphone² tersebut.
Sering sekali suaranya sangat keras, sampai² saya bisa ikut menikmati alunan musiknya.
Padahal ada rekomendasi batas volume suara yang boleh didengar manusia. Kalau batas itu dilanggar, maka bisa berakibat tuli sementara , maupun permanen.
Saya tidak melarang penggunaan "walkman"² tersebut.
Tapi saran saya gunakanlah dengan bijak. Volume jangan terlalu besar, cukup didengar dengan sayup² . Apalagi Kalau mendengarkan di pinggir jalan raya, di keramaian, otomatis dengan tidak sengaja volume ikut membesar, karena untuk menyaingi suara² gangguan dari luar. Kalaupun gak tahan untuk tidak nggedein volume, gunakanlah paling lama 30 menit. Atau cukup 1 - 2 lagu.
Efek yang paling terasa setelah mendengarkan musik keras selama beberapa lama, adalah telinga pengang. Kalau digeber terus bisa berakibat penurunan daya tangkap telinga, bahkan tuli permanen. Ya kalau telinga bisa diganti onderdilnya sih gak masalah. He he he :d
Udah ahhh.. Itu tadi adalah Ocehan orang bosen di kemacetan lalu lintas pada hari senin.

Mon, Nov 26, 2007 06:49:35

/*
Arief WA
YM & Gtalk:thereissomethingonyourmind
*/