Semalam langsung terasa sebuah realita.
Jam 2 malam saya keluar kamar untuk mengambilkan minum si kecil Mariva, dia melompat dari tempat tidur sambil menangis mengejar saya. Seolah takut ditinggalkan.
Masya Allah .
Aku berangkat pagi, pulang malam. Membuatnya rindu. Sampe terbawa mimpi.
Mariva , maafkan ayah mu nak.
Ayah akan berusaha pulang cepat.
Wed, Jul 18, 2007 06:20:49
----------------------------------------------------
Arief Wa
Gtalk:thereissomethingonyourmind
Ym!:thereissomethingonyourmind
----------------------------------------------------

abis baca ini..langsung inget anak saya nih..Azfa
BalasHapusmaafkan ya nak..papamu bisa nemenin hari jumat-minggu..
moga ini nggak akan lama ihiks,,,
Ayo, ayo, hijrah keluar Jabotabek.. ke Cilacap wae po'o?
BalasHapusHehehe... Semoga Mariva senantiasa dilindung Allah SWT dan memperoleh yang terbaik dari-Nya.
Aamien.
BalasHapushijrah ? belum ada kesempatan om.
Iya nih,pakdhe satro pulangnya malem2 sih....
BalasHapusTapi kalo weekend selalu bersama family kan???ditingkatkan aja kwalitas weekendnya biar si kecil nggak merasa kehilangan ayahnya.OK